Rabu, 02 November 2011

Hanya Kau dan Aku

Bagiku, cinta itu adalah saat kau tersenyum bersamaku, tertawa bahagia.
Menurutku, cinta itu adalah saat engkau menggenggam tanganku, menyandarkan kepalamu di bahuku, dan kita berkhayal tentang masa depan yang akan kita jalani nanti. Tentang keluarga kecil kita. Tentang angin dan laut. Tentang harimu dan hariku. Tentang kita yang terus bersama.

Sedih itu air matamu.
Duka itu luka di hatimu.
Dan setiap kali menyakitimu, terasa retakan di hatiku ikut melebar--melemahkanku.
Gelisah itu membayangi hari-hariku sampai aku mendapat maafmu. Sampai aku melihat senyumanmu kembali.
Ceria pun tak terlihat di wajahku. Hanya kehampaan dan kesendirian dalam benakku yang buta.

Aku tahu cinta takkan hadir tanpa kepedihan dan duka.
Aku pun sadar bahwa aku bukanlah pria terbaik yang diciptakan Tuhan dari mesin penciptaannya.
Tapi jujur, cinta yang sedemikian kuat sedari dulu telah membakar dadaku, mengukir namamu dengan alfabet setia.
Tak ada dia, tanpa mereka, hanya kamu--satu-satunya.

Selasa, 16 Agustus 2011

Gubah Lirik

Lagu ini sebenarnya lagu korea dari OST. Secret Garden. Lagunya berjudul 'Here I Am', dan di dramanya itu dinyanyikan oleh Oscar. Tapi langsung saya ubah liriknya jadi seperti ini.


di sini
tetap di sini
di sini aku berdiri
dan takkan pergi...

di sini
s'lalu di sini
di sini mencintaimu
tak akan hilang

setiap kenangan
tak pernah terlupakan
bawalah cinta ini bersamamu, sayang

ku kan s'lalu berdiri, di sini
ku kan s'lalu berdiri, di sini


#note: coba download versi intumental lagu 'Here I Am' dan nyanyikan bersama lirik lagu di atas.

Jumat, 12 Agustus 2011

Kujadikan Diriku Buruk



Sekarang dia menganggapku seperti hantu yang mengganggu dan meneror hari-harinya. Dia menganggapku lumpur yang mengganggu perjalanannya. Dia melihatku seperti sinar matahari yang menyengat kulitnya. Kurasa, dia membenciku dengan semua perasaan yang dia punya. Dia menganggapku sebagai mimpi buruk yang harus cepat dilupakan.

Sayangnya, aku memang menaruh diriku pada kondisi seperti itu. Aku menginginkan dia membenciku. Aku ingin dia menganggapku sebagai pengganggu. Aku memang ingin dia melupakanku. Karena dengan melupakanku entah mengapa aku kian mencintainya. Entah mengapa aku selalu memikirkan dia. 

Aku ingin menjadi mimpi buruk yang melindunginya. Aku ingin menjadi hantu yang tetap berada di dekatnya. Mengusir hantu lain yang ingin mengotorinya. Aku ingin menjadi lumpur di tengah-tengah perjalanannya, agar dia merasa bahwa masih ada yang masih kotor dan buruk daripada dia. Aku ingin jadi sengatan panas matahari yang ingin menguapkan masalah yang ada di pikirannya.

Aku ingin menjadi yang buruk dan jelek di matanya, karena dengan begitu, aku akan terus mengingatnya.

Quote 7


"kita selalu bersandar pada apa yang kita ketahui, bukan pada apa yang tak kita ketahui. mengapa? karena sesungguhnya manusia, kebanyakan di antaranya, lebih suka menghindar dari risiko yang ada ketimbang mengambil atau menghadapi risiko tersebut."

Sabtu, 06 Agustus 2011

Namamu Herina


satu terang, dua samar, tiga gelap
datang, datang wahai mimpi
saat aku terbujur sepi

Herina... Herina... Herina...
namamu kuucapkan tiga kali

kabulkan semua yang tak nyata
meski kau tak lagi di dunia.
pun di alam semesta. 

Perawan

"Siapa kamu?" kataku.

"Aku perempuan suci."

"Suci? Aku rasa, sepertinya kau sudah salah menyandingkan kata-katamu tadi."

"Apa maksudmu?" Dia keheranan.

"Bukankah suci itu tanpa dosa, tak bernoda. Sedang perempuan itu, maksudku, itu bukan kata atau sebutan yang tepat." Aku melanjutkan, "Kau seharusnya menggunakan kata perawan--perawan suci. Menurutku, itu baru sandingan yang benar."

Dia tertawa. Seolah-olah ada bagian dari kata-kataku tadi yang lucu.

"Kenapa? Apanya yang lucu?"

Sabtu, 30 Juli 2011

Love and Hate

Malam ini, earphone ponselku untuk kesekian kalinya terselip lagi di telingaku, kaku, sama seperti bulir-bulir air mata yang masih menetap di sudut-sudut kelopak mataku, menolak jatuh. Aku tak tahu harus berbuat apa. Bingung. Dilema. Bukti bahwa kesedihan baru saja melandaku. Baru sepuluh menit berlalu sejak percakapan itu selesai, berakhir untuk selamanya. Entah kenapa, dunia seperti runtuh dengan tiba-tiba, langsung menimpaku saat itu juga. Aku tak bisa mengelak atau mengira-ngira bahwa hal itu tak akan terjadi sebelum terlambat. Mau diapakan lagi. Toh sekarang, semuanya tidak bisa diputar balik. Ini dunia nyata, bukan mimpi, dan ini adalah fakta yang meskipun berat, harus kuterima.

Kamis, 14 April 2011

Kisah Bulan dan Matahari

"Hei, Bulan, kenapa kau dulu sangat membutuhkanku?"

"Aku tidak tahu, Matahari. Mungkin dulu kau segalanya bagiku, selalu memberiku cahaya sehingga membuatku ikut bersinar."

"Lalu, bagaimana sekarang? Apa cahayaku masih melingkupimu?"

"Em... kalau itu, jujur, aku bingung menjawabnya."

"Kenapa?"

"Aku merasa cahayamu tak seperti dulu lagi."

"Maksudmu, kau sudah tak membutuhkanku lagi?"

"Bukan begitu. Aku masih membutuhkanmu, tapi mungkin tak seperti dulu lagi."

"Kau mengkhianatiku."

"Bukan, aku tidak mengkhianatimu, tetapi mungkin, kau telah mengkhianati dirimu sendiri."

"Aku benar-benar tak mengerti kata-katamu sama sekali."

Selasa, 12 April 2011

Sebab


Sebab, cinta tak butuh banyak kata

Buang semua puisi yang pernah kuberi
Lupakan semua kata mesra yang pernah kuucap
Perhatikan saja berapa lama aku di sini

Sekarang, berhentilah untuk menatap masa lalu
Rajutlah impian kita setiap waktu
Tanpa ada egomu, ataupun egoku
Berjalanlah bersama sebagai satu

Sebab, cinta tak hanya ingin sementara.




Janganlah lupa untuk mengerti
Berlajar pula untuk selalu memberi
Jadikan kesuciannya tetap abadi
Sebab nyatanya, aku memang tulus mencintaimu---sampai mati

Jumat, 08 April 2011

Surat - 'Semoga Bahagia'


Untukmu,

Aku setidaknya sudah berusaha memberikan semua yang kubisa, dan kau selalu merasa tidak cukup---tak pernah cukup. Air mataku selalu tak bisa menjadi bukti bahwa aku mencintaimu, bahwa kata-kataku bukanlah sebuah isapan jempol yang berbahaya, dan hingga kini, kau masih terus sama; mempertanyakan hal itu kepadaku yang tengah berlinang. Kau masih meminta aku mencintaimu dengan sepenuh hati sementara kau sendiri tak menyertakan hatimu ke dalamnya. Apa yang sebenarnya terjadi padamu? Aku tak tahu lagi maumu seperti apa. Kau sudah semu, sebuah ilusi imajiner yang semakin menjauh dan kian menghilang. 

Kamis, 07 April 2011

Hilang


"Kau melangkah begitu cepat, melaju ke arah perubahan yang tak bisa kukenali, hingga akhirnya aku berhasil mengikuti langkahmu, tetapi sayangnya, tak ada apa pun yang kudapati di ujung jalan itu---bukan dirimu."

Senin, 04 April 2011

Jauh




Entahlah, setiap detiknya kurasa dirimu semakin menjauh dan semakin berakumulasi dengan sekitarmu. Yah, aku tahu kalau setiap orang akan mengalami perubahan dalam dirinya, akan tetapi, tampaknya aku belum terlalu siap dengan perubahan yang sedang kau lakukan. Aku butuh tahap-tahap penyesuaian diri. Ini sungguh-sungguh berbeda dari kau yang dulu; di mana kau akan selalu ada dan aku pun begitu. Aku sepenuhnya tak pernah tahu, atau sesungguhnya bisa kukatakan, aku tak pernah diberitahu, mengapa dirimu berubah seperti ini. Namun aku tetap berusaha untuk menyesuaikan diri dengan perubahanmu itu. Sayangnya, semakin aku berusaha menyesuaikan diri, semakin aku merasa ada yang menolak diriku. Aku tak pernah tahu apa itu. Begitu saja kurasakan. Semua ini bagaikan sebuah titik anomali. Aku berusaha keras agar tak terjebak dan mengambil cara lain. Aku berusaha untuk tak jemu mengiringi jalanmu, berusaha kembali menemukan jejak-jejak langkah yang kau tinggalkan. Aku berusaha menjaga hatiku.

Terkadang, segala sesuatu yang kau tunjukkan, atau perlihatkan kepadaku, membuatku merasa gamang dengan apa yang ada dalam dirimu. Aku, setidaknya, di beberapa waktu, merasa sulit untuk mengerti jalan pikiranmu. Aku terjebak di antara harapan-harapan yang ada di dalam kepalaku tentang dirimu. Aku berusaha menutup dan memperbaiki sebaik mungkin kebocoran dan kelalaianku dalam mengimajinasikan dirimu di anganku. Aku berusaha menyempurnakan mimpi-mimpiku akan dirimu. Dan, alhasil, aku tak pernah berhasil.

Senin, 21 Maret 2011

Takkan Bisa

Aku tak tahu, yang jelas, entah kenapa, semakin kuat usahaku untuk melupakanmu, semakin aku tak bisa. Entahlah, mungkin kenangan yang sudah kita pahat dan lewati bersama-sama, sudah sedemikian besar hingga takkan bisa kuingkari lagi keberadaannya, mampu menopang hidupku. Sekarang, aku porak-poranda. Aku hancur saat melihatmu terus berbahagia di sana. Aku mengalami semacam penurunan jati diri. Makin lama, aku makin tak sanggup begini. Dan jika aku sudah tak kuat lagi, aku akan menyerahkan sepenuhnya diriku pada Tuhan. Ingin segera kembali di sisinya. Segera... ya, setelah ini.

Minggu, 20 Maret 2011

Lirik Lagu - Grow Old With You



I'll make you smile whatever you're sad
Carry you around when your arthristis is bad
Oh I'll wanna do is grow old with you

I'll get your medicine when your tummy aches
Build you a fire if the furnace breaks
Oh it could be so nice, growing old with you

Sabtu, 19 Maret 2011

Komitmen




Kita ini diciptakan untuk setiap kontroversi. Apa enaknya seperti itu?  Kau bilang mau mengerti apa yang kumau, tapi apa yang kau lakukan tidak seperti itu. Akupun begitu. Entahlah, mungkin kita memang diciptakan untuk tak saling bersama. Atau mungkin, kita dipertemukan pada saat yang tidak tepat. Mungkin karena kita berdua belum terlalu dewasa. Jauh di belakang semua itu, kesibukan dan segala aktifitasmu sepertinya telah mengambil rasamu. Teman-temanmu mungkin juga telah melunturkan gambaranku di hatimu. Kau tak lagi mengingat segala bentuk deskripsi wujudku. Kau telah melupakanku karena mimpi-mimpi yang sudah kau dapat. Kau telah mendapatkan apa yang memang kau inginkan, dan itu ternyata, bukan aku. Kau telah asik dengan duniamu, melupakan  duniaku. Kau telah ketagihan dengan semuanya, tak ada jeda dan terus berlanjut. Semua itu berbeda dengan dulu, saat kita masih bercengkrama mengenai mimpi-mimpi yang berusaha sekuat tenaga kita bangun bersama. Aku yakin, kau pasti sudah melupakan bagaimana aku bercerita tentang rumah putih di tepi pantai, atau rumah di pedesaan yang tenang, jauh dari hiruk-pikuk segala macam gangguan. Aku sadar, kini kau melupakan itu semua.

Quote 6

Kadang kala orang yang kamu cintai adalah orang yang paling menyakiti hatimu, dan kadang kala teman yang menangis bersamamu adalah cinta yang tidak kamu sadari keberadaannya.

--- Kahlil Gibran

Jumat, 18 Maret 2011

Tak Biasa


Perubahanmu itu begitu besar, sampai-sampai aku hampir tak mengenali dirimu. Tampaknya, kau telah keluar dari sesak kepompong identitasmu. Kau tak bisa menahan semua ide-idemu. Kadang, aku tak bisa lagi menahan kecanggungan, seperti ada kain tipis yang membatasi keberadaan kita, namun sebaliknya, aku tak bisa kehilanganmu. Aku bimbang dengan semuanya, dengan keadaan ini, dengan kekacauan yang telah kita buat. Sampai saat ini, aku berusaha menerima semua itu, berusaha untuk mengerti apa yang sebenarnya kau inginkan. Namun jika suatu saat aku telah sepenuhnya kehilangan bayangan sosokmu yang dulu membuatku nyaman, mungkin aku akan mengejar halusinasi sosokmu yang hilang itu, dan mungkin akan meninggalkan sosok barumu yang sangat asing dan tak kumengerti.

Kamis, 17 Maret 2011

Quote 5

Cinta yang agung?
Adalah ketika kamu menitikkan air mata dan masih peduli terhadapnya. Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu masih menunggunya dengan setia. Adalah ketika ketika dia mencintai orang lain dan kamu masih tersenyum, sembari berkata, "Aku turut berbahagia untukmu."

--- Kahlil Gibran

Mencarimu

Aku tak tahu apa yang buatmu selalu gusar
Aku juga tak tahu apa yang membuatmu terus menangis
Hingga suatu saat kau pergi
Di saat semuanya terasa tak indah lagi

Apakah itu karena keberadaanku?
Masalahkah dengan cintaku?
Apakah penyebabnya kebejatan sikapku?
Ataukah, orang-orang yang memaksamu menerima hatimu?

Pencarian

"Aku terus melangkah, di atas jalur yang menghubungkan aku dengan dirinya.
Tapi mengapa aku malah tersesat?
Mengapa aku malah mendapati kebenaran yang tak ingin kuketahui?
Jalur-jalur itu kian sulit dan semakin berliku.

Apakah harapan yang membuatnya seperti ini?
Apakah mimpi-mimpiku yang membuatnya terbang menjauh?"

---

Kalau kutelusuri tentang apa itu cinta, pasti takkan pernah ada habisnya. Cinta memiliki daur hidupnya sendiri. Cinta akan selalu mengalami pembaharuan. Cinta akan mengalami perkembangan dan tak akan pernah ada kata menunggu dalam cinta. Sementara aku tidak. Aku akan terus tertinggal di belakang, tidak berkembang. Aku terus berkutat dengan berbagai pertanyaan yang cenderung sama; apakah yang kucari sebenarnya dari dirinya? Apakah itu sayang, kepercayaan, kesetiaan, pengertian, atau hal-hal lain yang cukup jelas dan tidak bisa diubah. Tapi sekuat apa pun aku mencari jawaban dan pembenaran atas pencarianku, aku selalu mendapatkan hal yang serupa; aku gagal. Aku  kerap terjatuh dan tak bisa bangkit. Terjebak pada lubang yang sama. Aku selalu gagal dengan pencarianku sendiri. Aku gagal karena terus-menerus mempertanyakan pertanyaan-pertanyaan itu pada diriku. Dan semakin jauh pencarian itu kulakukan, aku semakin tertinggal. Entahlah, mungkin aku menderita semacam phobia dan ketakutan yang luar biasa, atau, aku memang terbelakang. Mungkin karena beragam kisah kelam yang terjadi pada hidupku itu, selalu menghantui setiap kali aku berusaha keluar dari hiruk-pikuk pertanyaan yang ada di kepalaku. Mereka sangat berkuasa.

10 Bait Cinta Untukmu

Walau tak bisa merangkai kata-kata sebagus Gibran, meski tak bisa menjelajah lautan sehebat Marcopolo, tapi aku sanggup mengisi hatimu dengan not-not indah kebahagiaan, yah, seperti Chopin. itu yang penting untukku sekarang dan sampai akhir zaman...

**

"satu di atas dunia
dua di atas semesta
dan kau, di atas segalanya"

**

Antara harapan, cinta, dan benci


Aku tak mengerti bagaimana memisahkan antara cinta dan benci? Aku tak tahu bagaimana membedakan perhatian dan berlebihan? Naluriku hanya mencintai dan menyayangi, dan aku berani bertindak karena dua hal tersebut. Mestikah aku menyalahkan mereka? Atau apakah aku harus menentukan, ya, di sinilah akhirnya. Bahwa di sinilah waktu di mana semuanya tidak seperti yang kukira. Katanya, hubungan tak hanya dilandasi antara sayang dan cinta, akan tetapi, aku cuma punya mereka. Aku tak punya hal lain yang pantas untuk dibanggakan dalam diriku. Aku hanya orang lemah yang tak tahu akan berakhir sampai di mana hubungannya kelak. 

Rabu, 16 Februari 2011

Ungu

Biru dan merah, berkolaborasi membentuk warna.
Ya, warna cerah. Begitu menurutmu--menyenangkan.
Kulihat semua itu di bola matamu.
Dan saat itu pula, kau tak dapat menutup kebohongan ucapanmu...

***

Wajahku berubah ungu ketika kau menamparku.
Tepat di saat kubilang, "aku menyayangimu."
Lalu, apa salahku?

***

Kau suka sekali dengan warna ungu.
Sebab kau tentu mengira, dia selalu setia menciptakan kisah-kisahmu. Tapi sebenarnya, kau sedang mencoret kisah yang tak kausukai dalam hidupmu...

Rabu, 02 Februari 2011

Quote 4

"Apa pun yang aku dengar ataupun yang aku lihat, secara profesional ataupun secara pribadi, yang seharusnya tidak boleh dibocorkan rahasianya, maka aku akan menyimpan rahasia itu dan tidak akan menceritakannya kepada siapa pun."  

--- dari The Hippocratic Oath