Minggu, 28 November 2010

Lily Untuk Diana






Penulis  : Afandi Muhammad
Gendre : Romance







"Jika kalian percaya bahwa sebuah kisah adalah nyata, maka kenanganku ini akan membuat kalian percaya bahwa cinta adalah sesuatu yang benar-benar nyata."

~0~

Banyak sekali kenangan yang bisa kuceritakan antara aku dan Diana. Sebegitu banyaknya hingga aku sendiri tak tahu akan memulainya dari mana. Setiap kenangan itu telah melebur menjadi satu kisah besar dalam hidupku. Jika diumpamakan, setiap kisah yang kulalui bersamanya adalah kisah-kisah menarik yang tak akan bisa kutemukan di dalam buku manapun. Tapi ada satu yang paling kuingat. Diana suka sekali lily. Yah benar, lily yang itu. Lily yang kelopaknya mirip terompet, yang banyak kalian temui saat perayaan malam tahun baru.

Sebelum kuceritakan kenangan itu, kuminta pada kalian, jangan tanya mengapa aku bisa mengingat kisah itu lengkap dengan detail-detailnya, sebab kalian termasuk orang dungu kalau menanyakan kembali hal itu. Aku jadi sangsi, apakah kalian benar-benar menyimak kisahku dari awal? Nah, kalau kalian sudah sepaham dengan persyaratanku, maka akan kuceritakan perlahan-lahan agar kalian bisa mengikutinya, bukan hanya sebagai sebuah kisah yang menarik, tapi juga sebagai kenangan yang indah.

Sabtu, 27 November 2010

Tea Bag vs Teh Seduh Asli Ribet

Akhir-akhir ini entah kenapa gue nggak suka minum tea bag, selain setelah tahu sendiri tea bag itu seperti apa, lagi gue udah punya idaman teh baru. Kalau belum tahu tea bag itu seperti apa, ya tea bag itu seperti teh-teh sachet yang ada dalam kantong kecil dan bertali, biasanya sering kalian minum tiap pagi waktu sarapan, siang-siang sewaktu hujan, sore, atau malam sebelum tidur. Sebenarnya gue memang penikmat teh, walau tidak termasuk dalam kategori maniak sih. Penikmat dan maniak kan pengertiannya beda kan. Hehehe…

Sekedar info, sebelumnya gue juga sama seperti kalian. Sukanya minum tea bag dan berpikir kalau teh itu ya tea bag. Tapi setelah kejadian itu, gue mulai suka minum teh yang non-tea bag atau kalau gue sebut sebagai daun teh asli ribet. Kenapa gue bilang daun teh asli ribet, karena memang seperti itu. Kita bisa langsung liat dauh tehnya, bahkan batang daun dan tulang daun tehnya yang nggak digiling secara halus. Pokoknya bagi gue yang penikmat teh, menimbulkan sensasi tersendiri waktu minum tehnya hangat-hangat, dan tiba-tiba ada tulang daun teh nyelip ke bibir gue. Hehehe... mantapp!!