Rabu, 29 Oktober 2008

Awal dan Akhir (Puisi)

Sekali bertemu,
Dua kali,
Tiga kali,
Ingatanku mulai mencoba membingkai wajahmu
Tanpa terasa mengumpulkan semua kepingan paras ke indra penglihatanku

Di pesisir,
Buih laut menyikap guratan senyummu
Lebih memesona,
Sangat bersahaja,
Tidak dapat aku berkata apa-apa



Kuterbawa anggunmu hingga ke mimpi
Di sana, kuciduk mesra kerlinganmu
Kukantongi tiap desah napasmu dalam rongga paruku
Lalu, kedamaian merajai hati dan jiwaku

Indahnya cipta cinta
Tapi, sayangnya kukembali terjaga
Kulupa bahwa cinta tak lagi ada
Tak lagi berkumandang di lembah jiwa

Tidak ada komentar: