Jumat, 17 April 2009

The Missing Man "Sinopsis"

Judul : The Missing Man
Penulis : Alexander Bonaparte Cruz
Penerbit : Masmedia Buana Pustaka
Halaman : 606
Harga : Rp 42.000


“Ada banyak cara untuk menunjukkan keberadaan kita yang rapuh. Banyak cara untuk membuat keberadaan kita berarti. Tapi, ingatan kitalah yang membentuk tujuan keberadaan kita, dan memberi arti pada keberadaan kita. Ingatan pribadi tentang suatu gambaran ketakutan, cinta, kesedihan, dan penyesalan. Merupakan sebuah ironi kehidupan yang kejam, bahwa kita ditakdirkan untuk tetap menyatukan gelap dengan terang, tawa dengan kesedihan, kebaikan dan kejahatan, kesuksesan dan kekecewaan. Inilah yang membedakan kita. Inilah yang menjadikan kita—manusia. Dan, pada akhirnya, kita harus berjuang untuk mempertahankannya, atau jika perlu, bertarung untuk menemukannya kembali...”


~ ~ ~

Ketika bangun, dia bingung akan semuanya. Dia bingung ketika melihat apa yang tertangkap oleh indra penglihatannya itu. Bingung dengan semua pertanyaan yang tiba-tiba muncul begitu saja di pikirannya: ada di mana dia sekarang? Mengapa kepala dan tubuhnya begitu sakit untuk diajak bergerak? Mengapa banyak bekas cakaran di pakaiannya? Kenapa sinar matahari begitu menyilaukan penglihatannya? Bagaimana tubuhnya bisa mendapatkan luka-luka seperti ini? Parahnya lagi, muncul pertanyaan yang tak terduga; siapakah dirinya? Siapa dia sebenarnya?



~ ~ ~

Di pedalaman hutan, pria yang lupa asal usulnya itu harus berusaha keras untuk bisa bertahan hidup dari segala terjangan kebuasan dan keganasan para penghuni rimba. ‘Yang terkuatlah yang menang’, itu merupakan hukum yang selalu dipegang teguh oleh setiap penghuni di belantara raya. Tak ada yang bisa mengubah hukum itu atau mencampakkannya begitu saja. Semuanya harus patuh, tunduk pada hukum yang telah dibuat dan ditaati selama turun-temurun.

Ketika kelaparan datang melanda, dia mengunyah pucuk daun, menggali umbi-umbian, mencari buah dan pucuk rotan muda, atau berburu binatang. Untuk minum, dia memanfaatkan lumut dan genangan air seadanya, tentunya sebelum menemukan aliran sungai yang dihuni dengan buaya lapar. Sergapan srigala pada malam buta, menderita malaria, dikejar oleh gerombolan kera penghuni reruntuhan bangunan tua, hingga penyerangan suku primitif pemburu kepala yang pada akhirnya membuatnya tak sadarkan diri, adalah sebagian kecil dari petualangannya untuk keluar dari belantara Kalimantan, dan menemukan jawaban dari segala pertanyaan yang terus-menerus membebani pikirannya.

Dunia air bawah tanah yang begitu memesona dan penuh dengan eksotika masa lampau, secara tidak sengaja ditemukan olehnya. Gua yang dipenuhi stalagmit dan stalagtit terendam oleh ribuan galonan air.

Akhirnya, sebuah kebenaran mengungkapkan realita mengenai siapa dirinya yang sebenarnya. Namun, apakah dengan terungkapnya realita itu, semuanya dapat berakhir seperti yang telah diharapkan? Apakah bisa? Ya, lihat saja petualangannya.


Lembar Petualangan

1. Prolog
2. Sebuah Berita
3. Siapa Aku?
4. Selembar Identitas
5. Terungkapnya Sebuah Kebenaran
6. Sebuah Rencana
7. Jejak Gelap
8. Mozaik Mimpi
9. Sang Pemangsa
10. Datangnya Bala Bantuan
11. Bukit Baka–Bukit Raya
12. Hukum Rimba yang Sebenarnya
13. Jebakan Dari Alam
14. Monster Dari Balik Kegelapan Malam
15. Pak Indrawan Memberikan Jawaban
16. Melakukan Pencarian Bertiga
17. Puing–Puing yang Tersembunyi
18. Kehilangan Besar Dalam Kabut
19. Pencarian Berkelompok; Dua Arah
20. Negeri yang Bercahaya di Bawah Air
21. Makhluk Setengah Purba
22. Masa Lalu yang Menyedihkan
23. Yang Dicari-Cari
24. Rahasia Awal Mula Keberadaan
25. Manusia-Manusia Prasejarah
26. Pahitnya Kebenaran
27. Terungkapnya Kebohongan Sang Nyonya
28. Kembali Dari Kegelapan
29. Bertarung Melawan Kematian
30. Satu Bayangan Ketakutan
31. Terdampar
32. Jati Diri yang Sebenarnya
33. Telepon Dari Pak Nanang
34. Akhir Dari Ceritanya
35. Epilog

2 komentar:

@dewikhami mengatakan...

Selamat terlahir kedunia, Adik Missing Man. ^^

Unknown mengatakan...

Cerita yang sepertinya digarap sungguh matang. Fiuh.... Novelnya sungguh tebal^^