Selasa, 18 Agustus 2009

Untuk Sang Kekasih

Aku terbangun tengah malam. Tersentak kaget oleh sebuah peristiwa yang begitu istimewa. Begitu amat sanggup memprovokasi imaji yang sedang bertenaga dan bertahta dalam puncak derita. Jika kau tahu, malam itu, parasmu berkali-kali muncul dalam berbagai versi keindahan yang tak dapat dibuat, dilukis, dan dibayangkan oleh satupun benak yang kala itu terjaga di dunia. Begitu amat sangat murni, dihargai, dan asli, tanpa adanya efek-efek khusus yang dimanipulasi oleh pantulan cahaya. Sejujurnya, waktu itu juga telah kusadari bahwa kau milikku seutuhnya. Satu-satunya milikku di dunia.

Tidak ada komentar: